Tuesday, June 28, 2016

perjalanan

Pagi ini aku kembali bertemu mentari.
Setelah sekian lama terkurung dalam kabut
kembali berjalan menyusuri
Setiap petak tanah yang menyambut.

Dari tempatku berdiri aku melihatmu
Kamu yang semakin berkilau ditimpa mentari
Semakin tampil percaya diri
Semakin indah berbingkai melodi

Melodi yang mengalun seiring tangismu
Melodi yang mengalun seiring semangatmu
Melodi yang mengalun seiring kerja kerasmu
Melodi yang mengalun seiring senja yang kini merangkul

Senja kita tak lagi sama
Ibarat pohon yang semakin merimbun
Memeluk dahan ranting dan kayu
Senja kita kini merangkul
Tak hanya memelukmu dan aku
Tetapi juga setiap petak tanah yang berlalu



sebuah cerita

Kita berasal dari jalan yang berbeda
Lalu bertemu di persimpangan asa
Menerima takdir yang berkata
Kemudian kita saling menyapa
saling menguatkan dan saling menjaga

Sejak saat itu aku tahu kita punya cerita yang sama
Terjebak dalam keinginan orang tercinta
Juga dalam angan kita yang tak sesuai dengan nyata
Kisah hati kita pun sama
Sama sama ditinggalkan oleh mereka yang berada disana
Karena alasan dunia dan kesibukan yang berbeda

Lagi, kita saling menguatkan dan menjaga
Hingga asa berubah menjadi rasa
yang lumrah dimiliki sepasang manusia
Rasa yang kemudian menjadi tanda tanya
Benarkah? Salahkah? dan harus bagaimana

Namun kita tetap menyapa, menguatkan dan menjaga
Hingga tanda tanya digeser oleh koma
Berharap semua dapat diubah dalam cerita
Meski harapan untuk itu tak sebesar keinginan kita
Tapi kita tetap berusaha
Memberikan yang terbaik yang bisa
Selama waktu masih ada

Kita tetap menyapa, menguatkan, dan menjaga
Meski raga tak selalu bersama, hati selalu mendoa
Meski raga selalu dicerca, hati selalu percaya
Karena ini lukisan cerita kita
Yang kadang kelam juga terang
Kita tetap melukis
Hingga tinta yang kita punya harus diganti agar lukisan kita,
nyata