Monday, January 30, 2017

Bagaimana?

Bagaimana seandainya kamu mati-matian mempertahankan perasaanmu kepada seorang laki-laki yang jelas-jelas sulit untuk kamu miliki sepenuhnya hingga membuatmu mengabaikan teman-temanmu yang sepenuhnya ingin kamu baik-baik saja?

Bagaimana seandainya laki-laki yang kamu sayangi, mengabaikan semua perhatian yang kamu berikan kepadanya ketika seharusnya kamu yang lebih pantas diperhatikan?

Bagaimana seandainya laki-laki yang kamu sayangi, tak lagi menatapmu penuh cinta tapi menatapmu hina dan murka?

Bagaimana seandainya laki-laki yang kamu sayangi, sungguh-sungguh kamu sayangi, perlahan mencampakkanmu karena kamu melakukan suatu kesalahan yang menurutnya mirip dengan kesalahan wanitanya di masa lalu sementara saat itu, kamu tengah setulus hati memberikan semua hatimu padanya dan telah menghapuskan semua kenangan antara kamu dan laki-laki lain sebelumnya?

Bagaimana seandainya laki-laki yang kamu sayangi, mulai menjalin hubungan dengan wanita lain ketika kamu mengira dia sedang sibuk dengan tugas-tugas akademik dan organisasinya ?

Bagaimana seandainya laki-laki yang kamu sayangi, terang-terangan mengatakan kepada sahabatmu bahwa dia menyayangi orang lain selain kamu dan sahabatmu tidak memberitahumu tentang hal ini dengan alasan agar kamu mengetahui sendiri sementara pada saat yang sama kamu tengah mati-matian mempertahankan hubunganmu dengan laki-laki itu?

Jawablah, itulah yang aku rasakan (dan mungkin juga kamu rasakan nanti).