Tegar?
Iya aku bisa tegar, meskipun aku tau kalian
tahu yang sebenarnya.
Sok kuat!
Tidak, aku hanya ingin berlatih untuk
kuat.
Sok dewasa!
Tidak, aku hanya tak ingin
menyia-nyiakan masa mudaku untuk masalah hati yang tidak jelas ujungnya ini.
Lebih baik aku berusaha menata diriku
untuk masa depanku nanti.
Sedih?
Iyalah, tak ada seorang pun yang tak
sedih bila menemukan hal semacam itu.
Kecewa?
Sedikit, tapi aku berusaha menerima
kenyataan.
Sakit?
Seharusnya iya, tapi aku bisa
menahannya, sebagai latihan untuk menghadapi rasa sakit yang lebih dari ini.
Marah?
Inginku seperti itu, tapi kurasa menangis
jauh lebih sehat.
Kemropok?
Ah, aku tak tau makna kata itu –iya–
haha.
Berhentilah!
Sudah kucoba berkali-kali tapi dia
tetap ada.
Menjauhlah!
Aku ingin, tapi tak bisa menjauhinya.
Kami dipertemukan.
Pergilah!
Tempatku disini!
Bodoh!
Iya aku bodoh, tapi bukankah tak ada
orang yang cerdas dalam cinta?
Benarkah?
Iyaa, sudahlah, aku tak ingin
membahas hal ini. Aku yang salah.
Aku yang akan memperbaikinya, untuk
mereka berdua.
Meskipun...
No comments:
Post a Comment