Sunday, March 15, 2015

Percakapan Dalam Hati

 Percakapan Dalam Hati

Tegar?
          Iya aku bisa tegar, meskipun aku tau kalian tahu yang sebenarnya.
Sok kuat!
         Tidak, aku hanya ingin berlatih untuk kuat.
Sok dewasa!   
          Tidak, aku hanya tak ingin menyia-nyiakan masa mudaku untuk masalah hati yang tidak jelas ujungnya ini.
          Lebih baik aku berusaha menata diriku untuk masa depanku nanti.
Sedih?
         Iyalah, tak ada seorang pun yang tak sedih bila menemukan hal semacam itu.
Kecewa?  
         Sedikit, tapi aku berusaha menerima kenyataan.
Sakit?
          Seharusnya iya, tapi aku bisa menahannya, sebagai latihan untuk menghadapi rasa sakit yang lebih dari ini.
Marah?
          Inginku seperti itu, tapi kurasa menangis jauh lebih sehat.
Kemropok?
          Ah, aku tak tau makna kata itu –iya– haha.
Berhentilah!
          Sudah kucoba berkali-kali tapi dia tetap ada.
Menjauhlah!
          Aku ingin, tapi tak bisa menjauhinya. Kami dipertemukan.
Pergilah!
          Tempatku disini!
Bodoh!
           Iya aku bodoh, tapi bukankah tak ada orang yang cerdas dalam cinta?
Benarkah?
            Iyaa, sudahlah, aku tak ingin membahas hal ini. Aku yang salah.
            Aku yang akan memperbaikinya, untuk mereka berdua.
           Meskipun...

No comments:

Post a Comment