Sunday, October 16, 2016

kamu, yang masih betah di hati dan pikiranku


Apa aku terlalu menyayangimu? Ataukah aku hanya takut dengan cibiran orang orang tentang kita yang tak lagi bersama? Atau aku hanya ingin orang orang simpati kepadaku? Yang jelas aku sungguh merasakan ini. Merasakan kalau aku menyayangimu. Tak ingin melepasmu. Mungkin lebih tepatnya sampai sekarang aku belum bisa ikhlas melepasmu. kau berubah tiba tiba. Selalu dingin berbicara denganku. Tapi jauh aku menatap matamu entah kenapa aku menemukan pilu. Itu yang membuat aku belum bisa ikhlas melepasmu. Aku masih saja menganggap kamu menyayangiku seperti aku menyayangimu. Aku masih saja menganggap kamu butuh perhatianku seperti dulu. Meskipun di sisi lain aku takut perhatianku justru menyakitimu. Aku ingin berbicara denganmu. Aku ingin mendengarkan keluh kesahmu seperti dulu. Aku ingin kamu berterus terang padaku mengapa kamu ingin melepaskan aku, orang yang pernah kamu minta untuk tidak pergi darimu. Tapi mengapa kamu selalu membisu setiap kita bertemu. Memalingkan muka dan menghindari tatapanku. Mengapa?



Jakarta, 8/10/16. 10:22 pm

No comments:

Post a Comment