Friday, May 10, 2019

Layu

mendung menggantung
tetes air bergelung menunggu jatuh 
detak jam tak henti menunggu
hati masih meragu

detak jam mulai tak sabar
kaki melangkah dengan gentar
masih, awan mempermainkan
air bergelung dalam sangkar

detak jam berhenti
menatap dalam penuh arti
kaki terpaku pada bumi
jemari meronta hendak pergi

detak jam melambat
membiarkan jemari tertambat
kaki meronta tak kuat
sepasang mata menahan lekat

gelap


10052019-0:16