tetes air bergelung menunggu jatuh
detak jam tak henti menunggu
hati masih meragu
detak jam mulai tak sabar
kaki melangkah dengan gentar
masih, awan mempermainkan
air bergelung dalam sangkar
detak jam berhenti
menatap dalam penuh arti
kaki terpaku pada bumi
jemari meronta hendak pergi
detak jam melambat
membiarkan jemari tertambat
kaki meronta tak kuat
sepasang mata menahan lekat
gelap
10052019-0:16
No comments:
Post a Comment