Monday, January 11, 2016

Migrain? Jangan Biarkan!!!


Migrain, salah satu jenis sakit kepala ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sakit kepala sebelah berdenyut yang disertai dengan mual dan muntah dalam waktu lama adalah gejala migrain. Penyebab migrain belum diketahui secara pasti. Namun rasa sakit yang ditimbulkan migrain diduga disebabkan oleh pembengkakan saraf yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di otak. Peradangan menyebabkan pelebaran lebih pada arteri, yang pada gilirannya akan memicu rasa sakit.
Migrain adalah salah satu masalah yang paling sulit didiagnosis dan diobati. Meski belum diketahui pasti penyebabnya, masalah ini ternyata lebih sering menyerang perempuan daripada laki-laki. Menurut Jimmy Barus seorang Neurolog dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, nyeri migrain memang lebih banyak menyerang perempuan yang diduga dipicu oleh hormon atau keturunan.
Meski penyebab migrain masih belum diketahui secara pasti, Jimmy menyampaikan ada beberapa teori yang menduga bahwa ini terjadi akibat mekanisme peradangan spontan di dalam jaringan otak dan selaputnya.
"Yang diperkirakan mengalami peradangan adalah sistem pembuluh darah, makanya migrain terasa berdenyut-denyut. Namun sampai sekarang migrain ini disebut nyeri kepala primer karena memang penyebab pastinya belum ketahuan," terangnya.
Berikut ini daftar 14 faktor risiko pemicu timbulnya migrain, seperti dilansir Yahoo Health, Minggu (18/1/2015).
1.      Terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur
2.      Terlalu banyak makan, atau jeda waktu terlalu lama tidak makan,
3.      Perubahan tingkat stres
4.      Kelebihan kafein atau penurunan drastis jumlah kafein yang biasa dikonsumsi,
5.      Dehidrasi
6.      Olahraga ektrem
7.      Menstruasi
8.      Minum minuman beralkohol
9.      Mengonsumsi beberapa jenis makanan, terutama mengonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG) dan pengawet nitrit.
10.  Merokok
11.  Berada di tempat yang terlalu panas
12.  Cahaya
13.  Sakit leher
14.  Beberapa jenis bau, misalnya wangi parfum
Sakit kepala atau migrain bukan hal biasa yang Anda boleh abaikan. Apabila dibiarkan, akan berakibat fatal dan si penderita akan dilarikan ke rumah sakit. Berikut ini enam jenis migrain yang berujung fatal, apabila tak segera ditangani oleh dokter yang dikutip Everydayhealth, Selasa (8/12/2015).
1.      Hemiplegia migrain
Ditandai dengan kelumpuhan sementara pada satu sisi tubuh atau dikenal dengan hemiplegia. Bukan hanya itu, ada pula tanda gangguan penglihatan dan vertigo yang cukup menyakitkan.
2.      Ophthalmologic migrain
Nyeri ophthalmologic migrain biasanya terlokalisir di sekitar mata, terutama sedikit menyerang area kelopak mata. Jadi bila Anda tiba-tiba migrain dan nyeri di bagian mata, waspadalah dengan masalah migrain jenis ini.
3.      Migrain arteri basilar
Masalah ini terjadi pada sebagian besar wanita remaja dan dewasa. Migrain arteri basilar merupakan hasil dari kejang di area pembuluh darah besar, di dasar otak.
Gejalanya bisa berupa vertigo, gangguan penglihatan, koordinasi motorik yang buruk, kesulitan berbicara atau mendengar, dan gangguan kesadaran.
4.      Sakit kepala jinak
Ini merupakan sebuah masalah sakit kepala vaskular yang dipicu oleh aktivitas fisik, seperti berlari, membungkuk dan mengangkat beban. Tapi biasanya sakit kepala jinak jarang berlangsung lebih dari beberapa menit.
5.      Status migrainosus
Status migrainosus merupakan sebuah tipe sakit kepala yang jarang dialami banyak orang. Awalnya gejala ringan hanya nyeri dan mual. Apabila tidak segera diobati akan mengakibatkan kondisi yang fatal, hingga pasien dilarikan ke rumah sakit.
6.      Migrain bebas
Kondisi ini tak hanya ditandai dengan gejala migrain yang bukan sakit kepala. Tapi si penderita hanya mengalami gangguan penglihatan, mual, dan muntah. Juga disertai dengan rasa sembelit atau diare.
Lalu, apa tanda-tanda bahwa kita menderita migrain ?
Berikut adalah lima tanda-tanda migrain yang perlu Anda ingat, seperti dilansir dari Timesofindia, Jumat (26/6/2015).
a.      Mudah marah, kegembiraan, dan depresi
Perubahan suasana hati yang ekstrim dapat menjadi salah satu tanda terbesar dari migrain. Beberapa pasien mungkin merasa sangat tertekan, atau mudah tersinggung tanpa alasan. Beberapa juga bisa merasa bersemangat atau depresi terkait dengan migrain, terutama migrain dengan aura.
b.     Kurang tidur
Pasien migrain yang secara rutin menderita gangguan tidur cenderung bangun dengan kelelahan dan lebih rentan terhadap serangan migrain. Banyak peneliti menghubungkan kurang tidur dengan migrain yang intens. Pasien dengan migrain juga cenderung menderita insomnia.
c.       Nyeri akut atau berdenyut pada satu atau kedua pelipis kepala
Nyeri berdenyut pada satu atau kedua sisi kepala adalah salah satu tanda klasik migrain. Rasa sakit juga bisa terasa begitu parah. Cara terbaik adalah memahami apa yang memudahkan Anda ketika Anda mengalami migrain, seperti dengan memerangi rasa sakit secara efektif.
d.     Kebisingan, bau, atau cahaya memicu sakit kepala yang mengarah ke migrain
Tergantung dari kondisi tiap pasien, umumnya kebisingan, bau, atau cahaya dengan intensitas tertentu dapat menyebabkan timbulnya migrain. Sebagai contoh, ini bisa muncul saat pasien berjalan melewati gerai parfum atau dinding yang baru dicat.
e.      Perasaan mati rasa atau kesemutan pada satu atau kedua sisi kepala
Banyak orang dengan migrain tampaknya memiliki aura sensorik. Pasien dengan migrain bisa jadi merasakan sakit seperti seribu denyutan terjadi pada saat yang sama. Perasaan ini mungkin bergerak dari satu sisi tubuh satu ke sisi lain dalam satu waktu.
Migrain bukanlah sakit kepala biasa karena terasa hanya di salah satu bagian kepala.
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau mengatasi migrain.

1.      Penuhi kebutuhan cairan
Banyak orang menderita migrain ketika tubuh mereka kekurangan cairan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi. Jadi, jika serangan migrain datang, minumlah air putih untuk membantu meredakan rasa nyeri.
2.      Hindari kafein
Bagi sebagian orang, secangkir kopi dapat memicu serangan migrain karena mengandung kafein. Oleh karena itu, untuk mencegah datangnya migrain Anda harus mengurangi asupan kafein.
3.      Tidur
Tidur merupakan aktivitas yang biasa kita lakukan sehari-hari. Ternyata, tidur merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi serangan migrain. Jadi, ketika migrain datang, Anda bisa tidur untuk meredakan nyeri. 
Pastikan bahwa Anda tidur enam sampai delapan jam.
4.      Olahraga
Tubuh yang aktif bergerak secara fisik akan mengurangi risiko Anda terserang migrain. Yoga, meditasi, dan jalan pagi adalah beberapa cara untuk membuat Anda sehat. Pastikan juga Anda menjaga rutinitas latihan harian.
Memang, berolahraga bukanlah obat untuk mengatasi migrain, tetapi setidaknya mencegah serangan itu datang.
5.      Hindari paparan perubahan suhu yang cepat
Pasien migrain harus menghindari terlalu sering terpapar dengan perubahan suhu. Hindari sinar matahari langsung, bila memungkinkan gunakan kacamata dan payung ketika keluar di siang hari yang terik.
6.      Jaga gaya hidup sehat
Gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan migrain, khususnya karena kebiasaan lupa makan atau tidak makan pada waktunya. Seorang pasien migrain harus menghindari puasa dan makanan yang mengandung lemak.
7.      Obat
Parasetamol atau aspirin bekerja baik untuk atasi serangan migrain (orang di atas16 tahun). Jika Anda mengambil obat penghilang rasa sakit lebih awal, keparahan sakit kepala akan bisa dikurangi atau hilang sama sekali. Untuk obat lain, hindari penggunaan analgesik untuk jangka panjang.

Sumber : www.okezone.com



No comments:

Post a Comment