Migrain, salah satu jenis sakit
kepala ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sakit kepala sebelah
berdenyut yang disertai dengan mual dan muntah dalam waktu lama adalah gejala
migrain. Penyebab migrain belum diketahui secara pasti. Namun rasa sakit yang
ditimbulkan migrain diduga disebabkan oleh pembengkakan saraf yang
mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di otak. Peradangan menyebabkan
pelebaran lebih pada arteri, yang pada gilirannya akan memicu rasa sakit.
Migrain adalah salah satu masalah
yang paling sulit didiagnosis dan diobati. Meski belum diketahui
pasti penyebabnya, masalah ini ternyata lebih sering menyerang perempuan
daripada laki-laki. Menurut Jimmy Barus seorang Neurolog dari Departemen
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, nyeri migrain memang lebih
banyak menyerang perempuan yang diduga dipicu oleh hormon atau keturunan.
Meski penyebab migrain
masih belum diketahui secara pasti, Jimmy menyampaikan ada beberapa teori yang
menduga bahwa ini terjadi akibat mekanisme peradangan spontan di dalam jaringan
otak dan selaputnya.
"Yang diperkirakan
mengalami peradangan adalah sistem pembuluh darah, makanya migrain terasa
berdenyut-denyut. Namun sampai sekarang migrain ini disebut nyeri kepala primer
karena memang penyebab pastinya belum ketahuan," terangnya.
Berikut ini daftar 14 faktor risiko pemicu timbulnya
migrain, seperti dilansir Yahoo Health, Minggu (18/1/2015).
1.
Terlalu banyak atau terlalu sedikit
tidur
2.
Terlalu banyak makan, atau jeda
waktu terlalu lama tidak makan,
3.
Perubahan tingkat stres
4.
Kelebihan kafein atau penurunan
drastis jumlah kafein yang biasa dikonsumsi,
5.
Dehidrasi
6.
Olahraga
ektrem
7.
Menstruasi
8.
Minum
minuman beralkohol
9.
Mengonsumsi
beberapa jenis makanan, terutama mengonsumsi
makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG) dan pengawet nitrit.
10.
Merokok
11. Berada di tempat yang
terlalu panas
12.
Cahaya
13.
Sakit
leher
14. Beberapa jenis bau,
misalnya wangi parfum
Sakit kepala
atau migrain bukan hal biasa yang Anda boleh abaikan. Apabila dibiarkan, akan
berakibat fatal dan si penderita akan dilarikan ke rumah sakit. Berikut ini enam jenis migrain yang berujung fatal,
apabila tak segera ditangani oleh dokter yang dikutip Everydayhealth, Selasa (8/12/2015).
1.
Hemiplegia
migrain
Ditandai dengan kelumpuhan sementara pada
satu sisi tubuh atau dikenal dengan hemiplegia. Bukan hanya itu, ada pula tanda
gangguan penglihatan dan vertigo yang cukup menyakitkan.
2.
Ophthalmologic
migrain
Nyeri ophthalmologic migrain biasanya
terlokalisir di sekitar mata, terutama sedikit menyerang area kelopak mata.
Jadi bila Anda tiba-tiba migrain dan nyeri di bagian mata, waspadalah dengan
masalah migrain jenis ini.
3.
Migrain
arteri basilar
Masalah ini terjadi pada sebagian besar
wanita remaja dan dewasa. Migrain arteri basilar merupakan hasil dari kejang di
area pembuluh darah besar, di dasar otak.
Gejalanya bisa berupa vertigo, gangguan
penglihatan, koordinasi motorik yang buruk, kesulitan berbicara atau mendengar,
dan gangguan kesadaran.
4.
Sakit
kepala jinak
Ini merupakan sebuah masalah sakit kepala
vaskular yang dipicu oleh aktivitas fisik, seperti berlari, membungkuk dan
mengangkat beban. Tapi biasanya sakit kepala jinak jarang berlangsung lebih
dari beberapa menit.
5.
Status
migrainosus
Status migrainosus merupakan sebuah tipe
sakit kepala yang jarang dialami banyak orang. Awalnya gejala ringan hanya
nyeri dan mual. Apabila tidak segera diobati akan mengakibatkan kondisi yang
fatal, hingga pasien dilarikan ke rumah sakit.
6.
Migrain
bebas
Kondisi ini tak hanya ditandai dengan gejala
migrain yang bukan sakit kepala. Tapi si penderita hanya mengalami gangguan penglihatan,
mual, dan muntah. Juga disertai dengan rasa sembelit atau diare.
Lalu, apa tanda-tanda bahwa kita menderita migrain ?
Berikut adalah lima tanda-tanda
migrain yang perlu Anda ingat, seperti dilansir dari Timesofindia, Jumat (26/6/2015).
a.
Mudah marah, kegembiraan, dan
depresi
Perubahan suasana hati yang ekstrim dapat menjadi salah
satu tanda terbesar dari migrain. Beberapa pasien mungkin merasa sangat
tertekan, atau mudah tersinggung tanpa alasan. Beberapa juga bisa merasa
bersemangat atau depresi terkait dengan migrain, terutama migrain dengan aura.
b. Kurang tidur
Pasien migrain yang secara rutin menderita gangguan tidur
cenderung bangun dengan kelelahan dan lebih rentan terhadap serangan migrain.
Banyak peneliti menghubungkan kurang tidur dengan migrain yang intens. Pasien
dengan migrain juga cenderung menderita insomnia.
c.
Nyeri akut atau berdenyut pada satu
atau kedua pelipis kepala
Nyeri berdenyut pada satu atau kedua sisi kepala adalah
salah satu tanda klasik migrain. Rasa sakit juga bisa terasa begitu parah. Cara
terbaik adalah memahami apa yang memudahkan Anda ketika Anda mengalami migrain,
seperti dengan memerangi rasa sakit secara efektif.
d. Kebisingan, bau, atau
cahaya memicu sakit kepala yang mengarah ke migrain
Tergantung dari kondisi tiap pasien, umumnya kebisingan,
bau, atau cahaya dengan intensitas tertentu dapat menyebabkan timbulnya
migrain. Sebagai contoh, ini bisa muncul saat pasien berjalan melewati gerai
parfum atau dinding yang baru dicat.
e.
Perasaan mati rasa atau kesemutan
pada satu atau kedua sisi kepala
Banyak orang dengan
migrain tampaknya memiliki aura sensorik. Pasien dengan migrain bisa jadi
merasakan sakit seperti seribu denyutan terjadi pada saat yang sama. Perasaan
ini mungkin bergerak dari satu sisi tubuh satu ke sisi lain dalam satu waktu.
Migrain bukanlah sakit kepala biasa karena terasa
hanya di salah satu bagian kepala.
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau mengatasi migrain.
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau mengatasi migrain.
1.
Penuhi kebutuhan cairan
Banyak orang menderita migrain ketika tubuh mereka kekurangan cairan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi. Jadi, jika serangan migrain datang, minumlah air putih untuk membantu meredakan rasa nyeri.
Banyak orang menderita migrain ketika tubuh mereka kekurangan cairan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi. Jadi, jika serangan migrain datang, minumlah air putih untuk membantu meredakan rasa nyeri.
2. Hindari kafein
Bagi sebagian orang, secangkir kopi dapat memicu serangan migrain karena mengandung kafein. Oleh karena itu, untuk mencegah datangnya migrain Anda harus mengurangi asupan kafein.
Bagi sebagian orang, secangkir kopi dapat memicu serangan migrain karena mengandung kafein. Oleh karena itu, untuk mencegah datangnya migrain Anda harus mengurangi asupan kafein.
3. Tidur
Tidur merupakan aktivitas yang biasa kita lakukan sehari-hari. Ternyata, tidur merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi serangan migrain. Jadi, ketika migrain datang, Anda bisa tidur untuk meredakan nyeri. Pastikan bahwa Anda tidur enam sampai delapan jam.
Tidur merupakan aktivitas yang biasa kita lakukan sehari-hari. Ternyata, tidur merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi serangan migrain. Jadi, ketika migrain datang, Anda bisa tidur untuk meredakan nyeri. Pastikan bahwa Anda tidur enam sampai delapan jam.
4. Olahraga
Tubuh yang aktif bergerak secara fisik akan mengurangi risiko Anda terserang migrain. Yoga, meditasi, dan jalan pagi adalah beberapa cara untuk membuat Anda sehat. Pastikan juga Anda menjaga rutinitas latihan harian. Memang, berolahraga bukanlah obat untuk mengatasi migrain, tetapi setidaknya mencegah serangan itu datang.
Tubuh yang aktif bergerak secara fisik akan mengurangi risiko Anda terserang migrain. Yoga, meditasi, dan jalan pagi adalah beberapa cara untuk membuat Anda sehat. Pastikan juga Anda menjaga rutinitas latihan harian. Memang, berolahraga bukanlah obat untuk mengatasi migrain, tetapi setidaknya mencegah serangan itu datang.
5.
Hindari paparan perubahan suhu yang
cepat
Pasien migrain harus menghindari terlalu sering terpapar
dengan perubahan suhu. Hindari sinar matahari langsung, bila memungkinkan
gunakan kacamata dan payung ketika keluar di siang hari yang terik.
6.
Jaga gaya hidup sehat
Gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan migrain,
khususnya karena kebiasaan lupa makan atau tidak makan pada waktunya. Seorang
pasien migrain harus menghindari puasa dan makanan yang mengandung lemak.
7.
Obat
Parasetamol atau aspirin bekerja baik untuk
atasi serangan migrain (orang di atas16 tahun). Jika Anda mengambil obat
penghilang rasa sakit lebih awal, keparahan sakit kepala akan bisa dikurangi
atau hilang sama sekali. Untuk obat lain, hindari penggunaan analgesik untuk
jangka panjang.
Sumber : www.okezone.com
No comments:
Post a Comment