Judul buku :
Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
Penulis :
Boy Candra
Penerbit :
Media Kita
Tebal buku :
viii + 240 halaman
Cetakan :
Cetakan Keempatbelas, 2016
Ukuran :
13 x 19 cm
ISBN : 979-794-499-9
ISBN : 979-794-499-9
Buku
ini saya persembahkan untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah
melupakan. Untuk orang-orang yang pernah mencintai, tapi dikhianati. Juga yang
pernah mengkhianati, lalu menyadari semua bukanlah hal baik untyk hati. Kepada
orang yang jatuh cinta diam-diam, suka pada sahabat sendiri, tidak bisa
berpaling dari orang yang sama, dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. saya
pernah ada di posisi kamu saat ini. mari mengenang, tapi jangan lupa jalan
pulang. Sebab setelah tualang panjang ke masa lalu, kamu harus menjadi lebih
baik. Dan mulailah menata rindu yang baru.
Katakan
kepada masa lalu:
Kita
adalah cerita yang telah usai.
Buku yang
pertama terbit pada Juni 2015 ini adalah buku nonfiksi kedua dari Boy Candra,
bercerita tentang kepahitan-kepahitan yang dialami seseorang yang jatuh cinta.
Cerita-cerita tersebut dikemas seperti dalam suatu catatan harian. Terbagi
dalam 7 bagian, buku ini seperti menceritakan bagaimana perasaan-perasaan seseorang
yang sedang mengalami pahitnya cinta. Seperti yang ditulisnya sebagai
“sinopsis” di sampul belakang buku, buku ini membuat kita mengenang masa lalu.
Sekaligus menyadarkan kita bahwa masa lalu hanya cukup untuk dikenang dan
dijadikan pelajaran. Cocok untuk dibaca oleh orang yang sedang patah hati agar
tersadar bahwa hidup tetap harus dilanjutkan. Seperti kutipan dalam buku ini
“Di dunia ini banyak sekali hal ajaib yang bisa kamu dapatkan. Bahkan dalam hal
yang mungkin menurutmu terburuk sekalipun.
Bagian pertama
dari buku ini adalah tentang “Hujan dan hal-hal yang disimpan”. Begitu banyak
kenangan dari hujan. Kenangan manis yang seringkali berujung tangis.
Buku ini
sedikit banyak membuat kita mengerti bagaimana perasaan orang lain, terutama
orang yang kita cintai. Sebab tak jarang, perpisahan yang kita alami bukan
karena dia yang membuat masalah, tetapi kita yang bermasalah.
Buku ini
seperti “curhatan laki-laki” tentang beberapa kisah cinta yang dialaminya dan
sulit ia lupakan. Selain “Hujan dan Hal-Hal yang Disimpan”, buku ini
mengandung 6 bagian yang lain, yaitu :
·
Senja yang Manja dan Luka
yang Membalut Dada.
·
Terima kasih Pernah Ada,
meski Sekadar Rahasia.
·
Kepada Seseorang yang
Betah Dalam Ingatanku, Meski Kamu Tidak Kubutuhkan Lagi.
·
Semakin Aku Cinta
Kamu, Semakin Kita Saling Menusukkan Pisau.
·
Kepada Diriku Sendiri;
dengarkan ini dengan baik-baik.
·
Sebab, Kini Kamu Telah Denganku, Kenangan Lalu Biarlah Sebagai Masa
Lalu.
Senja,
Hujan, & Cerita yang Telah Usai tak hanya berisi tulisan. Tetapi
juga beberapa ilustrasi-ilustrasi yang menarik dengan kutipan-kutipan yang
mendukung.
Nah berikut ini
adalah sepenggal kisah dari Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
“...Namun, kini seolah sedih dan hujan adalah teman sejalan. Aku tidak lagi
bisa memelukmu saat hujan turun. Meski setiap kali hujan turun, aku selalu bisa
memelukmu dalam ingatan. Seseorang yang dulu bersikeras mengajakku bertahan.
Katamu, apapun yang terjadi tetaplah denganku. Begitu manis dan selalu menguatkan.
Hal yang akhirnya sulit membuatku merelakanmu, bahkan dalam ingatan. Kamu
menjadi kisah sedih yang kini meninggalkan pedih. Setiap kali hujan turun aku
kembali mengenangmu. Ingin lari, ingin menyudahi, tapi hati dan segala hal yang
pernah terjadi tak mau lagi peduli. Hujan kini tak lagi semenyenangkan saat bersamamu.
Hanya turun dengan rasa rindu yang berakhir pilu.”
Kurangnya : Tidak ada kekurangan dan kelebihan buku terserbut
ReplyDeleteTapi udh bagus kok
wah iyaa, terima kasih yaa, nanti diperbaiki lagi :)
DeleteJadi baper hahahaha
ReplyDeleteAda dialog percakapan nya ga?
ReplyDeletepercakapan yang gimana ya maksudnya ? beli bukunya ajaa :)
DeleteAmazing
ReplyDelete