RINGKASAN BUKU NONFIKSI
Judul buku :
Imam Ghazali Bercerita : Kisah-Kisah dalam Ihya’ ‘Ulumiddin
Penyusun :
Novel bin Muhammad Alaydrus
Penerbit :
Taman Ilmu, Cetakan I, Mei 2005
Editor :
Tim Taman Ilmu
Tebal :
xii +120 halaman
Ringkasan Isi Buku
Buku ini berisi berbagai kisah nyata yang
penuh dengan hikmah. Ada 50 kisah nyata yang terjadi baik pada masa Nabi maupun
pada masa setelahnya.
Buku ini diawali dengan sebuah cerita berjudul
“Mengenal Imam Ghazali”. Kisah ini berisi perjalanan hidup Imam Ghazali sejak
kecil hingga beliau dewasa. Imam Ghazali adalah seorang ulama besar yang
berasal dari keluarga miskin yang baik.
Setelah dewasa beliau berkelana mencari ilmu hingga menjadi ulama besar. Beliau
wafat pada usia 55 tahun.
Cerita kedua berjudul “Putramu adalah Pinjaman
dari Allah” adalah cerita tentang kesabaran seorang ibu dalam menghadapi
kematian putranya. Dilanjutkan dengan kisah “Allah Melihatku” yang berisi
bagaimana seorang guru menguji kemampuan muridnya dalam menyerap ilmu yang
telah dia berikan.
Ada juga kisah mengenai kedermawanan seekor
anjing yang merelakan bangkai temuannya dimakan oleh teman-temannya sedangkan
dia hanya memakan sisa-sisa dari apa yang dimakan teman-temannya. Tak hanya
kedermawanan seekor anjing, dalam buku ini juga ada lebih dari 3 macam cerita
tentang kedermawanan. Diantaranya kisah seseorang yang sudah meninggal tapi
masih ingin bersedekah, kisah seorang sahabat Anshar dan keluarganya yang rela
tidak makan demi menjamu tamunya, kisah Nabi Ibrahim dalam menjamu tamunya yang
ternyata adalah malaikat juga terdapat dalam buku ini.
Cerita berjudul “Tiga Puluh Tiga Tahun Belajar
Hanya Mendapat Delapan Hal” juga tak kalah menarik untuk dibaca. Kisah ini
berisi hal yang didapat seorang murid dari gurunya selama tiga puluh tiga
tahun. Meskipun hanya delapan hal, tetapi delapan hal tersebut sudah mencakup
seluruh ajaran agama dan kebaikan yang terdapat dalam keempat kitab suci,
Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.
“Penghambat Terkabulnya Doa”, “Pengaruh
Makanan Haram”, “Rupa Malaikat Pencabut Nyawa”, dan berbagai kisah lain di
dalam buku ini juga menarik untuk disimak dan tidak dilewatkan.
Hal yang membuat buku ini berbeda dari
buku-buku yang lain adalah adanya uraian mengenai hikmah ynag dapat dipetik
dari masing-masing cerita yang tersaji dilengkapi dengan dalil-dalil yang
mendukung. Membaca buku ini seakan mengingatkan kita sebagai umat Islam khususnya
bahwa ada banyak hal baik yang semestinya kita tiru tetapi malah kita lewatkan
bahkan tidak kita sadari keberadaannya.
Analisis Singkat:
Ihya’ ‘Ulumiddin karya Hujjatul Islam
Al-Ghazali ra merupakan sebuah kitab pusaka yang sarat ilmu Islam, Iman, dan Ihsan.
Di dalamnya banyak terkandung kisah nyata penuh dengan hikmah yang enak untuk
dibaca dan diresapi maknanya. Buku ini merupakan rangkuman kisah-kisah tersebut
dilengkapi berbagai hikmah. Sehingga ketika kita membaca buku ini kita tidak
hanya sekedar membaca cerita tetapi juga mendapatkan berbagai hikmah yang
terkandung di dalamnya, ynag bersumber dari Al-Qur’an, Hadis dan pemikiran para
ulama. Buku ini dapat dijadikan sebagai bahan ceramah di kantor, rumah, bahkan
pertemuan-pertemuan penting lainnya. Disamping itu, buku ini juga membantu kita
menciptakan obrolan santai yang penuh hikmah dalam pergaulan bersama teman dan
sanak kerabat.
No comments:
Post a Comment